BENGKULU, BEO.CO.ID – Di provinsi Bengkulu memiliki destinasi wisata yang sangat bernilai dan menarik. Diantaranya, rumah pengasingan Bung Karno Presiden RI pertama. Peninggalan Benteng jaman masa Inggris di bengkulu terbesar se-Asia (Fort Malborough), serta rumah kediaman ibu Fatmawati semasa itu. (ibu negara pertama penjahit sang saka merah putih). Sehingga, pengembangan sektor pariwisata menjadi salah satu aikon serta unggulan pariwisata di bengkulu.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, pemerintah sedang fokus merancang masterplan pengembangan wisata sejarah dan budaya yang dimiliki Provinsi Bengkulu di antaranya (Rumah Bung Karno dan Benteng Marlborough). Nanti, kawasan tersebut akan direvitalisasi sehingga menghasilkan nilai lebih dengan ditunjang sarana prasarana yang sangat mendukung untuk di kembangkan lagi.
“Kita sudah koordinasikan masterplan pengembangannya dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi sebagai penanggung jawab aset wisata tersebut. Bagaimana nanti, setelah direvitalisasi aset wisata unggulan provinsi bengkulu sehingga kedepan kita dapat memiliki nilai pariwisata lebih baik lagi terang Rohidin usai menerima Audensi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi di gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu. beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, menurut gubernur Rohidin bebearapa upaya ini dapat berjalan lancar, sehingga geliat sektor pariwisata Bengkulu kembali bergerak dan roda perekonomian di masyarakat kembali stabil. Sebab, sejak pandemi berlangsung banyak pelaku pariwisata, maupun UMKM yang roda perekonomian di masyarakat kita.
“Tentu, harapan kita sektor pariwisata dapat bangkit dan memulihkan perekonomian. Sehingga, roda perekonomian masyarakat kembali pada posisi normal dan stabil kembali.
Terakhir, tindak lanjut bahasan terkait pembangunan di sekitar kawasan monumen fatmawati, dan penempatan rumah fatmawati untuk dikembalikan pada posisi awal yaitu di BNI 46. Hal ini, juga turut disampaikannya. agar nanti pembangunan kawasan tersebut dapat selaras dengan yang lainya.
“Beberapa saat lalu juga sudah kita sampaikan langsung bersama Menko PMK, bagaimana jika kawasan fatmawati dibuat sentra wisata, dan kemungkinan rumah ibu fatmawati dapat dikembalikan pada posisi semula agar nilai-nilai sejarahnya tetap terjaga. Setelah aset wisata tersebut dikembangkan.
(Sri. Mpb)
Sumber : PutraBhayangkara.com