KERINCI, BEO.CO.ID – Gubernur Propinsi Jambi, Al Haris, menyikapi kasus pengubahan nilai murni Seleksi PPPK Kerinci 2023 diminta untuk diusut aparat penegak hukum secara tegas, apa lagi yang lulus tanpa data yang keluar, secra online jelasnya.
Hal ini diungkapkan Gubernur Al Haris, menyikapi keluhan dan kekecewaan peserta dari Kabupaten Kerinci, sampai demo 500 orang yang merasa sangat dirugikan dan dicurangi panitia.
Mereka kekantor Bupati Kerinci di Bukit Tengah Rabu, 27 Desember 2023 lalu. Karena nilai mereka diubah oleh oknum panitia dan diumumkan tanpa data pendukungnya.
Menyikapi kegelisahan para korban yang dirugikan, sebagai peserta seleksi PPPK Kerinci 2023, “saya bilang ada pengumuman yang lulus, itu tidak rangking dan datanya tidak keluar, dan nilainya bagus, saya minta pihak berwenang mengusutnya secara tegas.
Gubernur Al Haris, melanjutkan secara langsung artinya semua yang kita jalankan di Pemprov Jambi untuk seleksi PPPK itu resmi dong, jelas nggak bisa dimainkan. Itu Badan Kepegawaian Nasional (BKN) panitianya, kita hanya mempasilitasi saja, jelasnya.
Soal Tes PPPK itu, “Ya, biasanya, Tesnya online. Nilainya jelas, dan itu nilainya keluar. Dan itu akan terkoneksi dengan nilai yang ada di BKN, Kalau misalnya ada yang berani bermain, Saya yakin pasti itu berdampak secara hukum, jelasnya.
Ya, kenapa datanya serba online, dan hasil tes langsung keluar, nampak dari rangkingnya kelihatan di situ, semua jelas.
Secara terpisah hari yang sama, Leo Erlangga, S.Pd, M.Pd selaku Pendemo damai, menyampakan kepada awak media ini. Saat di Tanya bagaimana pendapat Leo?Dengan tegas Leo, minta kembalikan nilai aslinya dan sudah menyampaikan di depan kantor Bupati Kerinci di Bukit Tengah secara terbuka, tapi tidak ada tanggapan. Bahkan Pj Bupati dan Murison Kadis Dikbud, tidak mau turun ke lokasi, untuk menjelaskan yang sebenarnya, jelasnya. (***/ Reka Kopral).