KERINCI, BEO.CO.ID – Pengerjaan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) layak minum untuk masyarakat kesulitan air di Pedesaan di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, menggunakan dana alokasi khusus (DAK) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 dengan nilai miliaran rupiah, yang dikucurkan pemerintah pusat kedaerah guna membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat, bukan sebaliknya bagi masyarakat Kerinci, jika anda ingin tahu siapa yang bertanggungjawab secara teknis?

Sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku, Surat Keputusan (SK), sosok (aparat) yang bertanggungjawab secara teknis, keduanya berbasis basic pendidikan teknik, keduanya master teknik yang tak perlu diragukan hasil-hasil yang mereka rancang dan kerjakan melalui petunjuk dan pelaksanaan secara teknis, keduanya Hendri Donel dan Safrida Iryani keduanya energic dan tergolong muda dan bisa menjadi sosok penting secara teknis kedepan untuk merencanakan dan mengelola pembangunan secara baik dan bermanfaat.
Baca Juga : Info Bupati Adirozal : Dugaan “Permainan Kotor & Pencurian Volume SPAM Mulai Terungkap
Nah, bagaimana dengan hasil pembangunan SPAM 10 paket pada tahun anggaran 2021? Hasil investigasi Tim Wartawan BiDik07 ELANGOPOSISI, per-15 Desember 2021, 14 Januari 2021 & 18 Januari 2021, kondisi riil disejumlah lokasi memperihatinkan, pertama banyak pipa yang terpasang dalam keadaan telanjang (terbuka), tanpa pengamanan.
Kedua airnya kecil, tidak mampu mengalir kesejumlah rumah penduduk, seperti di Desa Sungai Betung Mudik, Kecamatan Gunung Kerici, dan tidak bisa memberikan azasmanfaat pada sebagian warga setempat, sedangkan lokasi yang satu ini menghabiskan dana anggaran APBN Rp. 373. 000, 000,- lebih. Dan pihak yang bertanggungjawab PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) dan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), bertanggungjawab.
Dikerjakan CV TALAGO INDAH, dari Desa Talago Indah, Siulak. Dan berikutnya SPAM di Desa Giri Mulio, Kecamatan Kayu Aro Barat dengan nilai kontrak Rp. 499 juta lebih, juga dikerjakan CV. TALAGO INDAH dari Desa Talago Indah Kecamatan Siulak.
Untuk dua lokasi ini saja sudah menghabiskan uang APBN Rp. 800 Juta lebih. Dan lokasi lainnya SPAM di Desa Koto Baru Kecamatan Kayu Aro, menghabiskan dana APBN Rp.499 juta lebih dikerjakan CV. LANANG CITY dari Simpang Tigo Jalan Koto Lanang.
Baca Juga : Audensi Dengan Wagub Bengkulu Bahas Izin PT. KHE, Korlap PAMAL Sebut Tidak Puas
Dan selanjutnya SPAM Desa Bumbun Duri, Kecamatan Gunung Tujuh, dengan nilai kontrak (HPS), Rp. 589 juta lebih, dikerjakan CV. KERINCI JAYO, dari Siulak Panjang, Kecamatan Siulak kondisi riil keempat paket tersebut, masalah kurang air dan pipa terpasang diletakkan begitu saja diatas tanah, tanpa penagaman?.
Kendati patut diduga adanya “pencurian volume fisik, dan tidak selesai dikerjakan sebagaimana mestinya, ironis bocoran diperoleh media ini, justru dicairkan 100 %, jika bocoran yang diterima benar adanya, berarti kejahatan dalam pembangunan ada indikasi Korupsi, dan perlu dilihat dari sudut pandang Hukum, benar apa tidak?.
Safrida Iryani, ST. MT, dihubungi secara terpisah via WA, sama sekali tidak memberi keterangan secara teknis. Tak heran sampai laporan ini diturunkan belum ada hak jawab, bantah, sanggah dan hak memberikan keterangan seluas-luasnya. Untuk keseimbangan informasi, soalnya yang bersangkutan tidak memberikan hak-haknya, dalam kapasitas PPK-SPAM 2021. (***).
Laporan              :   Tim BEO.co.id
Editor/ Penulis   :   Gafar Uyub Depati Intan