BENGKULU, BEO.CO.ID – Demi mengwujudkan revolusi karakter bangsa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu melaksanakan kegiatan Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) dengan menyusun tema Pembinaan Masyarakat Taat Hukum (Binmatkum) dan Perlindungan Anak (Bullying) dan Bahaya Narkoba yang digelar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kota Bengkulu, Selasa (17/1/23).
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan dan pendekatan Kejaksaan kepada para pelajar di SMK Negeri 1 Kota Bengkulu yang ikuti kurang lebih 50 siswa-siswi,” ujar Kajati Bengkulu, Dr Heri Jerman, SH, MH melalui Asisten Intelijen, Judhy Ismono didamping Kasi Penkum, Ristianti Andriani bersama Yuli Herawati, Jaksa Fungsional Kejati Bengkulu sebagai narasumber di kegiatan tersebut.
Program JMS ini merupakan program Kejaksaan Agung RI dan jajaran korps Adhyaksa diseluruh wilayah Indonesia yang lahir berdasarkan Keputusan Jaksa Agung RI Nomor : 184/A/JA/11/2015 tanggal 18 Nopember 2015 tentang Kejaksaan RI mencanangkan program Jaksa Masuk Sekolah.
“Alhamdulillah, para siswa mengikuti kegiatan tersebut dengan penuh semangat dan antusias,” ucapnya.
Didalam kesempatan itu, pihak Kejati Bengkulu melalui Kasi Penkum, Ristianti Andrianidi turut mengucapkan terima kasih kepada siswa-siswi dan pihak sekolah yang telah mengikuti dan mendukung jalannya program JMS. Ia pun menyampaikan, jika penerapan bidang hukum sudah dilakukan sejak dini dan diharapkan akan berpengaruh pada perkembangan moral peserta didik ke arah positif.
“Sehingga nantinya, para siswa mampu menjadi generasi penerus bangsa, yang selalu berjalan pada koridor peraturan hukum,” pungkasnya. (SB/ Amir Syarif)
