spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jalan Tanjung Genting Ambruk, Masyarakat Minta Pemda Kerinci Segera Memperbaiki

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Laporan: Marhaen Dj.SiB.

KERINCI, BEO.CO.ID – Lebih kurang sepanjang satu kilometre Jalan Lingkar (Jalan Lingkungan) Desa Tanjung Genting Mudik, Kecamatan Cunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, Jambi Ambruk, akibat curah hujan yang tinggi, memutus dan menghancurkan jalan yang satu-satunya menghubungkan ke-Sekolah Madrasah Stnawiyah (MTS) di RT 1 Desa Tanjung Genting, sejak tiga bulan lampau.

Untuk mengatasi kesulitan para pelajar MTS, para majelis guru menjalankan tugas belajar dan mengajar masyarakat setempat mengambil inisiatif membuat jembatan darurat dari Bambu. Selain menghambat kepentingan belajar dan mengajar, juga vital bagi percepatan gerakan ekonomi, selama ini digunakan para pejalan kaki dan pengendara roda dua dan empat. Kini, jalan yang putus dan ambruk itu, dengan jembatan darurat hanya digunakan para pejalan kaki.

Kepala Sekolah MTS Tanjung Genting, Elfa, SP.d, dihubungi Wartawan BEO.co.id, 28 Januari 2023 lalu, menjawab pertanyaan menjelaskan dengan amblas dan terputusnya jalan tersebut, ‘’kami tidak bisa menggunakan kendaraan roda dua apa lagi empat untuk percepatan kesekolah, terpaksa berpayah-payah dan lelah berjalan kaki, yang penting tugas mengajar dan belajar berjalan dengan baik, ujarnya,

Salah satu warga Desa Tanjung Genting,m Lijus, 50 tahun menjelaskan sejak terputus dan ambruknya jalan tersebut, kegiatan percepatan gerakan ekonomi terganggu, seperti mengeluarkan hasil bumi, seperti Cassiavera (Kulit Manis), Kopi, Gabah dan sayur mayor dan penghasilan serta gerakan lainnya.

Jalan lingkar ini penghubung dua desa bertetangga, Tanjung Genting Mudik dan Tanjung Genting (desa induk)

Dan jalan itu sangat vital dan strategis bagi pengembangan ekonomi masyarakat lewat sector Pertanian, ujarnya.

BACA JUGA :  Dihajar Bencana Kecamatan Gunung Kerinci, Kadis PUPR & Kapolres Turun Lapangan Evakuasi Material Longsor

Ditempat terpisah Kepala Desa Tanjung Genting, Jendri Tongga, 40 tahun kepada Wartawan BEO.co.id, menjelaskan pihaknya sebagai Pemerintahan Desa Tanjung Genting, telah menyurati Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kerinci, ‘’Bu Maya Novefri Handayani, ST, mohon segera menganggarakan, dan masuk daftar jalan bencana, untuk segera diperbaiki, ini menyangkut kepentingan public (masyarakat) luas tandasnya. Minimal tahun anggaran 2023, tahun ini ujarnya.

J. Tonga, mengatakan jalan yang ambruk dan putus itu, sangat penting bagi kelancaran pendidikan dan gerakan percepatan ekonomi masyarakat, diharapkan adanya perbaikan dalam waktu dekat, harapnya.

Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Kerinci, 2019-2024, Yuldi Herman, SE. MSi, yang juga putra Asli Tanjung Genting terbaik saat ini, saat dihubungi dikediamannya tidak berada ditempat, bagaimana tanggapan dan upaya atau  langkah yang akan diambilnya sebagai wakil rakyat dari daerah pemiliahan (dapil) 1 Kecamatan Gunung Kerinci, Siulak dan Siulak Mukai.

Setelah berjalan tiga bulan bencana tersebut, belum ada tanda-tanda akan adanya perbaikan, termasuk dari ‘’Yuldi Herman, popular dipanggil, Bujang Hitam, itu’’

Demikian juga Dinas PUPR Kabupaten Kerinci, sampai berita ini diturunkan belum ada tanggapan sedikitpun. Masalah ini, kendati dipandang kecil, oleh pihak tertentu namun sangat memberatkan bagi masyarakat Desa Tanjung Genting (Desa Induk) dan Tanjung Gentinng Mudik, dan bagi kelancaran dunia pendidikan di Tanjung Genting dan sekitarnya.

Cerita ambruknya jalan Lingkar Desa Tanjung Genting itu, yang sekaligus pengembangan desa dan perekonomian masyarakat dan meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia), di SLTP/ Sederajat MTS, itu sudah sampai ketelinga Bupati Kerinci DR.H Adirozal, MSi, yang nota benenya bupati Kerinci dua periode, 2014-2019 dan 2019-2024, sebelum Ia menghadiri Penaikan Sko (Pusako) Adat, Tujuh ninik mamak di Desa Tanjung Genting, 15 Januari 2023 lalu, namun nyaris tak reaksi, mau diapakan jalan yang ambruk tersebut.

BACA JUGA :  Dugaan Penyimpangan Pokir DPRD Kerinci Disorot, Boy Benyamin : Bertentangan Dengan Aturan

Padahal masyarakat dua desa bertetangga dan satu rumpun itu, adalah pendukung panatik Adirozal, saat mencalonkan diri ditahun 2018 silam, namun entah apa masalahnya. ‘’Adirozl, terkesan kurang perhatian pada daerah 11 desa dimudik, kecamatan Gunung Kerinci, yang mayoritas pendukungnya?’’

Namun, kita tak boleh berburuk sangka dulu, apa lagi menjastis, bisa kabupaten Kerinci APBDnya belum mampu mengatasi banyak masalah di Kerinci, tegas sumber kompeten kepada redaksi media ini.

Dan penyakit yang sama tidak saja terjadi di Tanjung Genting dan sekitar, bahkan Kabupaten Kerinci, selain akibat bencana dan pendeknya umur bangunan terjadi dimana-mana, jalan hancur, nyaris dibiarkan, tak heran jalan berkubang, putus dan terlantar bisa kita temukan di Kerinci Hulu dalam enam wilayah Kecamatan, Kerinci Tengah empat kecamatan dan Kerinci Hilir tujuh kecamatan, masyarakatnya merasakan hal yang sama.

Dan berarti Kabupaten Kerinci ada tujuh belas kecamatan, sekitar 285 desa, sulit terwujudnya pembangunan yang merata dan seimbang, tegas sumber kompeten. Seraya, minta namanya dirahasiakan, dengan alasan ‘’saya aparatur sipil negara’’ (asn), jelasnya.

Editor/ Penulis dan Penanggungjawab: Gafar Uyub Depati Intan.

Kisah Singkat Jurnalis Gudi Podcast Kemenag Rejang Lebong

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org