KOTA CURUP, BEO.CO.ID – Pembantaian besar-besaran, Tentara Yahudi, Zionis Isreal terhadap rakyat tak berdosa dan bangsa Palestina sudah puluhan ribu meninggal, akibat bombardir dilakukan tentara Israel, dikutif dari para aktivis kemanusiaan Media Sosial (Medsos) dari Palestina, dan Aljazeera Pers terbesar Timur Tengah dan Pers dalam negeri active menyiarkan seperti CNBC Indonesia, Tribun Net Work, media besar TEMPO.CO, dan KOMPAS NEWS, SINDONEWS, TVONE, dan lainnya.
Saya, yakin pembantaian yang dilakukan Israel sampai hari ke 46 Perang Israel-Palestina (Hamas), disiarkan oleh rekan press luar dan dalam negeri benar adanya. Sebagaimana kita saksikan lewat layar televise, siaran radio, mediaonline, medsos lewat Google dan Yotube.
Alasan Israel, diawali serangan Hamas ke Israel, 7 Oktober 2023 lampau. Menelan korban jiwa tewas sekitar 1.400 ribu jiwa dan 240 ditawanan Hamas, dalam penyerbuanya menembus tembok Israel yang hebat dan kokoh, dengan pasukan tentara dan intelijen terbaik dan terkuat didunia, akhirnya jebol dan membuat Israel panic baik militernya, apa lagi warga biasa.
Kini antara tentara Israel, Yahudi dan Zionisnya dengan pasukan Hamas, sama-sama memiliki peralatan tempur bersenjata yang canggih, apa lagi pendukung Hamas Hizbullah dan Hauthi. Saatnya Israel, merasakan sakitnya gempuran roket dan nuklir yang diluncurkan lawan-lawannya.
Padahal kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Yahudi Israel, terhadap Palestina sudah berlangsung jauh sebelum Israel menyatakan Kemerdekaannya tahun 1948 silam, atas dukungan Amerika Serikat dan PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa).
Tapi, kenapa Hamas menyerang Israel, kejahatan yang dilakukan bangsa Yahudi sudah cukup panjang dan berliku, kita mulai dari tahun 1917 saat Inggeris memberikan kemudahan dan proses memerdekakan Israel 1948, (membentuk) sebuah Negara merdeka, 31 tahun kemudian, dengan dukungan Amerika dan PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa), Israel dinyatakan Negara Merdeka didunia.
Sejak merdeka 1948, Israel, sudah bertekad menghabisi rakyat Palestina dari muka bumi ini, sampai sekarang.
Sangat tepat, dan saya sepakat, kata Gafar Uyub Depati Intan, dengan tekad dan keberanian besar pasukan Hauthi dari Yaman, Hizbullah-Lebanon, Hamas Palestina, dengan koalisi dan 17 faksi di Palestina menyatakan perang dengan Israel. Melawan dan membombardir Tel-Aviv.
Israel melalui Perdana Menterinya Benjamin Netanyahu, menyatakan menolak gencatan senjata. Jika Israel mampu melumpuhkan Hamas dan sekutunya bisa dimaklumi karena sama-sama bersenjata.
Namun, kejahatan dan kekejaman Yahudi Isreal membombardir Gaza, Tepi Barat dan seluruh Wilayah Palestina, menjadi arang dan abu, sama sekali tidak dapat diterima tegas Bang Ayub, panggilan sehari, Gafar Uyub Depati Intan, itu.
Bayangkan Israel sejak dimerdekan oleh Inggeris atas dukungan Amreika dan PBB, dari tahun 1948 sudah 14 Perdana Menteri yang berkuasa di Israel mulai dari Perdana Menteri pertama David Ben-Gorlon 24 Maret 1948 sampai 26 Januari 1954 sampai sekarang Benjamin Netanetanyahu.
Setiap pace kekuasaan Perdana Menterinya di Israel melakukan pembantaian terhadap rakyat tak berdosa dan memperluas wilayah kekuasaannya secara kejam dan keji. Palestina dijajah total dengan kekerasan dan kekejaman.
Sejak merdeka, 76 tahun silam, Israel terus melakukan tekanan dan pembunuhan. Bayangkan sejak, 7 Oktober 2023 sampai sekarang, 22 Nopember 2023 atau hari ke 46 sudah 11 ribu lebih korban dibunuh dengan cara bombardier dari udara, 4.900 orang diantaranya anak-anak, 2. 600 orang perempuan, selebihnya masyarakat umum dan lanjut usia, dicabutnya nyawa rakyat sipil secara paksa dengan Nuklir dan roket serta senjata berat dan senjata mesin lainnya. Setiap hari ratusan korban berjatuhan dan tewas seketika.
Dunia mengutuk dan menghimbau hentikan kejahatan itu, tetap diabaikan Israel.
Ditanah air kita tercinta, demo anti Israel telah bergema dimana-mana dari pusat ibu Kota Negara Jakarta, sampai kepelosok desa, dan Pemerintah RI (kita) telah berjuang lewat KTT OKI dan PBB, juga tidak di indahkan Israel, satu-satunya jalan keluar untuk menang umat Muslem sedunia harus kompak dan melawan Israel, sesuai profesi/ pekerjaan dan kemampuan masing-masing- Palestina wajib merdeka ditanahnya sendiri.
Minimal mengirimkan do,a dan memohon pada Allah SWT, Israel harus dikalahkan dari muka bumi ini.
Dan Bombardir dilakukan Hizbullah dari Lebanon, Haouthi dari Yaman dan Hamas, bersama pendukungnya sayap militer bersenjata AL-Qassam, Al-Quds, dan Iran harus memenangkan perang secara bersenjata, untuk meluluh lantakan Israel, itu jawabannya kata Bang Ayub, yang juga aktivis Pers sudah 36 tahun bergerak lokal dan kecil-kecilan didesa, kecamatan dan kabupaten/ kota di Propinsi Bengkulu.
Israel dengan Yahudi dan Zionisnya, wajib hangus seperti mereka membumi hanguskan jalur Gaza, gedung, perumahan, harta benda, merka juga harus jadi arang dan abu.
Bagi Israel,Zionis, dan Yahudinya, kemerdekaan dan hak asasi manusia (HAM) hanya ada untuk mereka, bukan untuk bangsa Palestina. Sangat kejam, dengan pendukung utamanya Amerika.
Beradasarkan laporan masyarakat Pers dunia yang bertugas atau meliput langsung di perang Israel-Hamas Palestina, Israel juga membantai para aktivis pro Palestina, dan sudah 25 orang Wartawan dibunuh dan rumahnya dihancurkan jadi arang dan abu.
Kekejaman dan kejahatan Israel Yahudi dan Zionis, tidak dapat diterima kaum muslim dunia dan non muslim.
Demo anti Israel juga dilakukan oleh masyarakat Amerika, Inggeris, Perancis dan Negara pendukung lainnya. Mereka tidak sejalan dengan pemerintahannya yang mendukung Israel.
Mulai detik ini, mari kita hancurkan Israel, dengan mendukung gerakam militant Hamas, dan koalisinya melawan Israel. Hamas, Hauthi, Hizbullah dan Iran, didukung mayoritas umat Muslem Dunia, Israel akan tamat kekuasaannya di muka bumi ini.
Kita Bangsa Indonesia,mau diakui atau tidak bagi warga Negara dari suku dan bangsa tertentu, Indonesia berutang budi dengan bangsa Palestina, Negara pertama yang mengakui Kemerdekaan Indonesia dari kaum penjajah Belanda, sang penjajah itu.
Tidak saja mengakui dan mendukung Indonesia yang tengah dalam keadaan kesulitan, harta bendapun diberikan kepada Indonesia, yang diterima langsung oleh Bungkarno, untuk merdeka dan berdaulat ditanah Indonesia sendiri.
Bangsa yang besar, harus mendukung dan menjaga Palestina sampai merdeka dan berdiri hidup bebas ditanahnya sendiri. Dan membangun hubungan baik dengan dunia luar secara beradap tandas Bang Ayub.
Dan saatnya Palestina diberi Kemerdekaan atas usaha (ichtiar) dar perjuangan berdarah-darah, Hamas, Hizbullah (Lebanon), Hauthi dari Yaman dan koalisinya di Palestina, atas izin (redhoei) dari Illah (Tuhan) yang maha kuasa dan segalanya, setelah merdeka ciptakanlah perdamaian di muka bumi ini dengan semua pihak, jangan ada dendam, dan mengulangi peristiwa yang sama. Jelas bang Ayub, saya sangat, (haqqull yakin) Palestina merdeka. (***/+_).