spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Media BEO.co.id Akan Mengadakan Perubahan Susunan Redaksional

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

KOTA CURUP, BEO.CO.ID – Pemimpin Umum/ Pemimpin Redaksi Mediaonline “BEO.co.id & KORAN BiDiK ELANGOPOSISI” Gafar Uyub Depati Intan, akrap dipanggil “Bang Ayub” dalam waktu dekat akan mengadakan perubahan/ perbaikan susunan Redaksional dan menertibkan peningkatan Liputan dan wawasan para Wartawan agar bisa memahami tugas utama seorang Wartawan (Jurnalistik), tidak hanya batas mengantongi Surat Tugas (ST) dan Kartu Pers Wartawan, kerjanya hilir mudik berhari-hari, masuk kantor keluar kantor tanpa berita (Karya Jurnalistik) yang layak dan pantas diterbitkan?.

Menurut Bang Ayub, khusus di mediaonline BEO.co.id dan Koran BiDiK 07 ELANGOPOSISI, berusaha keras jadi media penyeimbang, bagi pembaca ditingkatlokal.

Dan yang diakui sebagai Jurnalistik adalah “Orang berprofesi/ bekerja sebagai Wartawan, yang menghasilkan karya jurnalistik dan bisa di tampilkan di baca public (masyarakat luas), bukan batas “ngota-ngota Ngakunya Wartawan, tapi karya (berita) nya Nihil alias kosong melompong.

Kebanyakan ngumpul-ngumpul ditempat tertentu, sambil Ngopi dan sarapan, “ngota-nya bak setinggi langit” buktinya tidak menulis berita, berhari, minggu dan bulan bahkan tahunan menghabiskan waktu sia-sia tanpa karya.

Banyaknya pertanyaan dan masukan disampaikan masyarakat kepada redaksi langsung, dengan sadar saya selaku pemimpin redaksi sangat menghargai kritik, sarana dan pendapat masyarakat. Adanya koreksi, sehingga suasana hidup dan tidak vakum.

Maka saya himbau kepada seluruh Wartawan BEO.co.id, yang masih mau aktive segeralah membangun kesadaran dalam diri masing-masing atau pindah kemedia lainnya diluar sana, mungkin ada yang bisa tanpa menulis berita diberi surat tugas dan kartu pers. Mana tahu ada di Nun jauh disana?

BACA JUGA :  Terkait Dana Rutin, Kabid Perkim dan PLT Kadis PUPRKP "Saling Lempar"?

Di BEO.co.id, tidak menganut Nepotisme (kekeluargaan) kendati family dekat pemimpin redaksi, tidak berlaku bagi wartawan tanpa berita.

Wartawan Gadungan (abal-abal) lanjut Bang Ayub, banyak juga dari para oknum yang mengantongi Surat Tugas (ST) dan Kartu Pers, tapi tanpa karya Jurnalistik. Atas dasar banyaknya keluhan masyarakat dan oknum wartawan tanpa karya “itulah sesungguhnya wartawan gadungan, tegas bang Ayub?”

Masalah yang harus dibuka khusus di Beo.co.id, masih ada wartawan kami yang berani melawan perintah redaksi untuk melengkapi faktualitas (bahan berita), sehingga se-imbang dan balaincv, tidak sepihak, justru tidak dilakukan?.

Kedua masih ada oknum Wartawan di BEO.co.id, tidak serius dan tidak fokus menekuni profesinya. Setelah mengambil Surat Tugas (ST) dan Kartu Pers, Ada yang sudah berbulan-bulan tanpa berita dan kabar, setelah di- ingatkan redaksi, lalu tersinggung. Makanya redaksi BEO.co.id, akan mengadakan perubahan.

Kesekian kalinya Redaksi mengingatkan dalam pelatihan (Pembekalan) Calon Wartawan dan Wartawan sesuai tingkatannya, baru / pemula, madya, dan utama,”sangat keliru anda memilih profesi (pekerjaan) Wartawan, jika berfikir mau kaya raya didunia yang satu ini?.

Karena dunia Wartawan (Jurnalist), yang dicatat lebih awal besok jadwal (Jurnalnya) kemana dan liputan apa, dan tidak bisa di kaitkan harus mendapat “untung berupa uang berapa?” sedangkan profesi Wartawan berat dan penuh tantangan, bagi masyarakat melihatnya terkesan enak, padahal berliku, bahkan tantangannya bisa korban fisik, penjara, bahkan banyak wartawan meregang Nyawa oleh oknum, yang tidak suka di kritisi dan diberitakan kasus-kasusnya yang merugikan pihak lain, bahkan merugikan masyarakat desa, kabupaten, kota dan propinsi bahkan keuangan Negara, umumnya terjadi dipemerintahan (pengelola keuangan Negara/ daerah).

BACA JUGA :  Ditetapkan Bupati & Wakil Bupati Rejang Lebong Terpilih, Hendri : Tidak Ada Lagi Atas Nama Tim

Belum lagi sejumlah kasus tindak Pidana Kriminal secara umum yang tidak di sukai oleh pelakunya diberitakan, Akhirnya mengambil jalan pintas. Makanya wartawan harus serius (fokus) dengan tugasnya sesuai ketentuan UU No.40 tentang Pers, 11 Poin Kode Etik Jurnalistik Wartawan Indonesia.

Dari 11 poin itu, berbunyi lebih kurang salah satu poinnya, “Wartawan Indonesia tidak menyalah gunakan tugas dan kewenangannya sebagai wartawan.  Dan tetap mepedomani 11 Pois KEJ dimaksud.

Perbaikan yang akan diperbaiki redaksi BEO.co.id, mulai dari Dapur Redaksi, Perwakilan, Biro dan Liputan. Kami mulai dari LIPUTAN: Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Jambi, selama ini redaksi menempatkan, Mhd Marhen, Yelly Naiti, Reka Kopral dan Syafwandi R Brusli.

PERWAKILAN: Sumatera Utara, yang bermarkas di Pematang Siantar, Syamhadi Purba Tambak.

LIPUTAN: Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang, menempatkan Iskandar Anwar dan Elesmi Madsyah.

PERWAKILAN : Kota Bengkulu, Amir Syarif (merangkap Wapempred), dengan anggota Asmawati dan Tarmizi (Baru/ pemula).

Redaktur Pelaksana/ Admint/ PERWAKILAN: Kabupaten  Lebong dan Bengkulu Utara, Eluban Rna Intan dan Henry Verdian, Herry Darsah (Kor/ Penasehat).

TIM PENASEHAT: Ozzi Sulaiman Sudiro (Ketum DPP-KWRI), Drs. H. Sa,aduddin Ibrahim (Mantan Ketua PPP Prop. Jambi), Samsu Arifin (Mantan Ketua DPC Kab. Kerinci), Hasan Basri, SH.MH, (Advocat/ Penasehat Hukum), Mirza Yasben.

Kita akan koordinasi dulu dengan para penasehat dan senior-senior, demikian Bang Ayub. ( BEO.co.id / eri / hv ).

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kisah Singkat Jurnalis Gudi Podcast Kemenag Rejang Lebong

Tabut Bengkulu (Dokumentasi Yopoyo)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org