spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Media Menulis Kerinci Nomor Buncit MTQ Ke 51 Propinsi Jambi di Kota Sungai Penuh

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

ASALAMUALAIKUM WAROMTULLAH WABARAKATUH

Maaf, Pak Bupati Kerinci, DR. H. Adirozal, MSi, saya sebagai warga Bengkulu Asli Asal Kerinci merasa terhenyah pilu dan mengejutkan perasaan, setelah membaca sejumlah media Cetak, Online, Radio siaran dan Televisi menjelaskan secara lantang, objektif dan factual menulis dan menyiarkan Kafilah Kabupaten Kerinci, berada sebagai juara bertahan di MTQ ke 51 Propinsi Jambi, yang diselenggarkan di Kota Sungai Penuh, (Eks Ibu Kota Kerinci).

Fikir saya juara bertahan, sebagai juara yang tangguh (tak terkalahkan) artinya berada diperingkat pertama prestasinya. Ternyata setelah saya simak dengan cermat dan saya di WA kan oleh salah satu lembaga Pers terbitan Kerinci, berupa surat keputusan Dewan Juri, menjelaskan Kerinci berada diposisi nomor sebelas dari sebelas kabupaten/ kota sebagai peserta. Disebut nomor buncit tulis SIASAT.CO.ID, dan sejumlah laporan Wartawan dari media lainnya. Menjelaskan, ‘’ Kafilah Kerinci Juara bertahan ke 11, nomor Buncit, dan Nol besar, atau tak ada nilai?’’

Apa alasan para Jurnalist menulis juara bertahan diperingkat paling bawah? Ternyata waktu kejuaraan (lomba) ditingkat yang sama di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kafilah Kerinci, juga berada di nomor 11, atau akhir, alias buncit. Jadi factual, bukan suka tidak suka? Berita itu bukan kebencian.

Keyakinan saya semakin kuat, setelah membaca sejumlah berita MTQ Propinsi Jambi ke 51 itu, saya dikirimkan Keputusan Dewan Juri, terbukti memang Kafilah Kerinci di urutan ke 11, dan disebut ‘’juara bertahan’’

BACA JUGA :  Sandra Boy & Zulfahmi : Balon Bupati Kerinci, Jangan Sampai Menunggu Sumbangan?

Maka harus kerja keras dan perlu berlapang dada untuk memperbaikinya. Ini tamparan keras bagi, ‘’pak  Adirozal selaku Bupati Kerinci yang namanya digadang-gadang sebagai tokoh agama dengan sebutan “buya”  tulis Siasat dikutif kembali.

Pertanyaan dari masyarakat luas, khususnya yang berada di Kabupaten Kerinci, apanya yang salah?  Disinilah seorang Bupati/ Kepala Daerah (Pemimpin) Kabupaten Kerinci, perlu mengkoreksi diri terlebih dahulu. Apanya yang salah….?

Apa kurang pembinaan teknis, apa tidak punya guru yang tangguh, apa tidak diberi dana pembinaan, apa tidak sungguh-sungguh, apakah sistem kekeluargaan dan lain sebagainya. Nah yang mana?

Ini penting dicarikan akar masalahnya, untuk dibenahi kedepannya. ‘’Pak Adirozl’’ selaku Bupati/ Kepala Daerah (Pemimpin) Kerinci sejak tahun 2014-2019 dan 2019-2024 mendatang artinya dua periode selaku pemenang Pilkada Kerinci, yang kebetulan berasal dari ‘’tigo luhah tanah sikudung’’ (Siulak), perlu meninggalkan oleh-oleh untuk masyrakat Kerinci (prestasi yang bisa dibanggakan), sebelum berakhirnya masa jabatan ditahun 2004 mendatang.

Dan dalam 10 program unggulan Bupati Kerinci, 2019-2024 jelas di paparkan adanya program  hapal Alqur’an. Masa iya, Kafilah Kabupaten Kerinci sudah dua kali berturut-turut berada pada posisi terakhir Nomor 11 dari sebelas peserta.  Kita perlu mengkaji secara mendalam, apanya yang salah?. Membangun Kerinci di segala sektor tak cukup dengan membangun pencitraan, senyum-senyum dan ditulis bagus oleh media tertentu, kenyataanya bertolak belakang dengan kenyataan dilapangan?.

BACA JUGA :  Wujudkan Ide Cemerlang, Kades Suko Pangkat Sediakan 1 Unit Ambulance

Soal keberhasilan pembangunan, tak dibangun diatas pencitraan (retorika belaka), jika hasilnya baik dan memberikan azasmanfaat pada masyarakat, tanpa pencitraan hasilnya dinilai baik. Dan akan tetap ditulis baik oleh Wartawan yang jujur dan sebaliknya.

Dari 10 program unggulan, salah satunya pembinaan pendidikkan umum dan pendidikkan agama, serta program-program unggulan lainnya seperti Jalan kabupaten Kerinci disejumlah Link bak kubangan Kerbau, dan telah diulas media ini. Dan berobat geratis, masyarakat Kerinci kenyataannya masih memilih berobat keluar daerah.

Dan penyediaan lapangan kerja untuk 10.000 tenaga kerja, kenyataannya masyarakat Kerinci kian meningkat mencari kerja keluar Negara. Ini bukan persoalan suka dan tidak suka, atas kepemimpinan Bupati Kerinci saat ini, karena semua janji dalam lima visi dan 10 program unggulan, belum terjawab secara maksimal.

Diatas kertas dengan visi dan misi yang digaung-gaungkan, ‘’Kerinci Lebih Baik Berkeadilan’’  Nah mana pembangunan Kerinci yang lebih baik dan mana yang berkeadilan…?

Ini harus dijawab sebelum berakhirnya masa jabatan pada periode kedua, 2019-2024 mendatang.

Bupati Kerinci DR. H. Adirozal, MSi, sampai Catatan yang terabaikan, diturunkan belum diperoleh keterangan secara resmi. Tim Catatan yang terabaikan, telah berusaha mencari Bupati Kerinci, namun belum berhasil ditemui. Saat dihubungi kerumah dinas dan kantor Bupati di Bukit Tengah Kerinci, jawaban diterima petugas jaga, bapak keluar daerah dan dl (dinas luar). (***)

Kisah Singkat Jurnalis Gudi Podcast Kemenag Rejang Lebong

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Headlines

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Posts

https://situs-toto.togel.togetherband.org