KERINCI, Bidik07ELANGOPOSISI– Oknum aparatur sipil Negara (ASN) Kantor Camat Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, sebagaimana diberitakan Beo.co.id (Bidik07ElangOposisi), mendapat tanggapan berbagai pihak, kali ini komenterpun muncul dari Hasan Basri, SH.MH. Advokat, Pengacara dan Penasehat mengatakan, ASN yang main kartu remi waktu jam kerja/ dinas diruang kerja, harus diberi sangsi. Dan main kartu diwaktu jam kerja, sama sekali tidak dibenarkan, kendati alasannya untuk hiburan, tegasnya pada Beo.co.id, (10/7/2021) lalu.
Menyikapi adanya asn yang bermain kartu saat jam kerja kata Hasan Basri apapun alasannya bermain kartu Remi di jam kerja jelas melanggar disiplin. Bisa jadi lanjut Hasan, mungkin peristiwa ini bukan sekali dua kali bisa sudah berulang kali semestinya pemegang/ pemangku jabatan harus memberikan teguran disiplin (teguran keras) kepada stafnya.
Dilanjutkan Hasan dan bupati harus turun tangan berarti fungsi pelayanan masyarakat tidak berjalan dengan maksimal karena jam kerja digunakan untuk bermain Remi, ujarnya.
Seharusnya lanjut Hasan, sebagai asn saat jam kerja tidak ada waktu bermain/ hiburan. Dijelaskannya lebih rinci kalau mau hiburan diluar jam kerja, itupun juga diatur oleh undang-undang asn seperti ini harus diberi sanksi, dan tidak bisa dibiarkan saja karena ini menyangkut kedisiplinan, aparatur sipil Negara (asn) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dibawah kendali Bupati/ Kepala Daerah, tegasnya.
Dan penilaian prestasi kerja di Badan Pertimbngan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) di Ketuai oleh Sekda (Sekretaris Daerah) Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci, harus melihat masalah ini secara murni, dan memberikan pertimbangan yang patang terhadap para oknum ASN yang main remi, waktu jam kerja, otomatis pelayanan dinas maksimal untuk masyarakat tergangganggu.
Dan jangan sekali-kali persoalan seperti ini dianggap enteng (biasa-biasa saja), tempat main kartu ini dalam kantor milik Negara, mereka berani bermain berarti tidak menghargai “pak Camat, Bupati dan pak Sekda” kata mantan TNI-AD ini, ketiga pejabat ini, kan atasan mereka tegasmya pada Beo.co.id.
Selhanudin asisten satu (Pemda Kerinci) 16/7/21 diruang kerjanya mengatakan, “ Pak Bupati “ kecam asn bermain kartu remi imiqnya buruk dan terganggu jam kerja pelayanan terhadap masyarakat.
Oknum bermain kartu Remi yang ditulis Bidik07EO dikantor Camat Gunung Kerinci, telah kita beri teguran dan pembinaan lansung secara lisan, sayangnya teguran itu tidak tertulis.
Ditambah Selhanudin secara pribadi kita sebagai orang gunung Kerinci, beban moral dan secara kedinasan saya Selhanudin jabatan Asisten Satu di Pemda Kerinci, adalah tufuksi saya kita tetap tanggung jawab dalam pembinaan setelah berita Bidik07EO, saya datang kerumah Kasi Pemerintahan memberikan teguran secara lisan dan juga kepada Sekcam Gunung Kerinci.
Ditambah Selhanudin tak layak, buruk bermain kartu di kantor meskipun alasan sebatas hiburan ini mengganggu jam kerja untuk kedepannya kita lakukan pembinaan katanya kepada wartawan Bidik07EO dan salah satu LSM (16/7/21) lalu.
Ditempat terpisah LSM BPPK-RI Jakarta Nursal S.Sos mengaku sudah lama tau adanya oknum asn bermain kartu Remi di salah satu ruangan staf camat gunung kerinci.
Dikatakan Nursal sebelum berita ini mencuat kita sebagai LSM sudah mengingatkan 6 kali lebih kepada oknum yang terlibat bermain kartu Remi ternyata tidak diindahkan.
Dilanjutkan Nursal tolong kepada Bupati Kerinci dengan rasa hormat dan rendah hati, CQ Sekda Kerinci sebagai baperjakat, harus membuat pertimbangan mata dan murni, untuk oknum yang terlibat main kartu pada waktu jam kerja itu, tandasnya.
Lebih jauh, dijelaskan oleh LSM BPPK RI Camat Gunung Kerinci Sultan Noerman jangan ada rasa sungkan dengan bawahan selagi hal itu benar sampaikanlah kebenaran itu ujarnya mengakhiri.
Ditempat terpisah LSM Petisi Sakti Pito, 30 tahun mengatakan jangan ada pembiaran bagi asn yang ada kebiasaan buruknya dalam jam kerja seperti bermain kartu remi karena di Kecamatan Gunung Kerinci kata Pito permainan kartu Remi, itu istilahnya ott (operasi tangkap tangan) oleh wartawan dan LSM apakah ini Kerinci lebih baik? Mungkin itu ada jawabannya pada hati nurani kita masing masing ujar Pito mengakhiri.
