KERINCI, BEO.CO.ID – Pemerintah Daerah dan Masyarakat Kabupaten Kerinci, Jambi, ‘’jangan terlalu berharap bantuan Rp5 Miliyar yang dijanjikan Gubernur Propinsi Jambi, AlHaris, saat menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kerinci, ke 64- 9 November 2022 tahun lalu.
Al Haris, menjanjikan akan membantu Pemdakab Kerinci Rp5 Miliyar, untuk menyelesaikan Perkantoran Pemdakab Kerinci di Bukit Tengah, Kecamatan Siulak dan Siulak Mukai, yang terlantar sudah lima belas tahun.
‘’Suka tidak suka, jabatan Gubernur / Kepala Daerah, itu memang jabatan politis, karena Ia terpilih secara politik dalam Pilkada tahun 2018 silam, termasuk dipilih oleh mayoritas masyarakat Kerinci dan Kota Sungai Penuh, kata Gafar Uyub Depati Intan, akrap dipanggil ‘’Bang Ayub’’ itu, disela kesibukannya sehari-hari sebagai pengamat masalah Sosial Kemanusiaan, Kemiskinan di Desa dan Kaum marjinal perkotaan, kepada awak media, 3 Februari 2023.’’
Dijelaskan Bang Ayub, karena janji politiklah kompleks perkantoran Pemda Kerinci di Bukit Tengah masih banyak yang terbengkalai.
Sejak Bupati Kerinci, 2009-2014 dijabat H Murasman, dan 2014-2019 Adirozal dan 2019-2024 kembali dijabat Adirozal, dengan kata lain lima tahun ditangan Murasman, sepuluh tahun ditangan Adirozal, juga belum selesai. Lebih ironis lagi itu janji politik yang sudah dipajang dijalan-jalan umum Kabupaten Kerinci, dalam visi dan misinya membangun Kerinci Lebih Baik Berkeadilan, (KLB Berkeadilan)?.
Kedua tokoh tersebut diatas yang dielu-elukan sebagai putra asli Kerinci terbaik berasal dari ‘’Tigo Luhah Tanah Sekudung/ Siulak’’
Juga pilihan rakyat Kerinci diera kejayaannya. Keduanya menebarkan janji politik, karena jabatannya jabatan politis. Sama dengan Gubernur Jambi AlHaris.
Ketiga tokoh Propinsi Jambi itu, adalah pilihan rakyat. Dan mengenai janji Gubernur AlHaris, akan membantu Pemdakab Kerinci Rp5 Miliyar itu, kendati disampaikan dalam acara Hut Kerinci ke 64 tahun, 9 November 2022 tahun lalu dalam Sidang Paripurna DPRD Kerinci, yang dihadiri Bupati, para pejabat, para tokoh adat, agama dan cendikiawan dan para undangan dari luar Kerinci, tak perlu janji AlHaris itu, menjadi pemikiran dan berharap secara berlebihan, papar Bang Ayub.
Dan jika AlHaris, ingat dan memenuhi janjinya, Alhamdulillah dan kita bersyukur kepala Illah (Tuhan) yang maha segalanya. Jika Ia lupa dan atau dilupakanya sah-sah saja, namanya janji politik dalam jabatan politis. Para politisi, ‘’jualannya memang janji-janji manis, pada rakyat’’
Apa lagi sejak bulan Juli 2022 lampau, kita sudah memasuki tahun politik, kini sudah tahun 2023, para balon Bupati/ Walikota dan Gubernur, gerakkannya hanya menjual ‘’janji’’ akan membangun Propinsi Jambi, Kabupaten Kerinci, dan Kota, untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat dimasing-masing daerah.
Memang kedengarannya, ‘’janji itu manis dan enak didengar’’ tinggal masyarakat, ‘’percaya atau tidak?’’ Bak promosi jualan kecap, tetap nomor satu?.
Adirozal, sendiri dua periode menjabat dan diberi kepercayaan oleh masyarakat Kerinci, juga menebarkan janji dengan lugas dan meyakinkan membangun Kerinci Lebih Baik Berkeadilan (KLB Berkeadilan), demikian juga eranya Murasman dan Gubernur AlHaris.
Menurut saya, tegas bang Ayub, masyarakat tidak perlu terlalu berharap, jika dipenuhi syukur dan jika tidak itulah janji politik.
Seharusnya, jika Murasman mencatat dan meninggalkan Ibu Kota Kerinci di Bukit Tengah (Kerinci), seharusnya Adirozal meninggalkan oleh-oleh untuk rakyat Komplek perkantoran yang lengkap, dan selesai jangan menjadi PR (Pekerjaan Rumah) bagi Bupati Kerinci terpilih 2024-2029.
Jadi ada yang diingat oleh masyarakat. Ketika mengingatkan nama, ‘’Murasman dan Adirozal, demikian juga AlHaris?’’
Catatan saya, untuk Pak AlHaris, beliau punya PR (Pekerjaan Rumah) yang berat saat ini, masalah truck angkutan Batu Bara yang merusak Jalan Nasional dan Propinsi, dan sejumlah janji bantuan Sosial Kemanusiaan dan rumah ibadah yang belum berhasil beliau realisasikan, demikian juga dengan janji Bupati Adirozal dengan 10 program unggulannya terancam gagal?.
Padahal ‘’Adirozal’’ konon kabarnya akan maju calon Gubernur Jambi pda Pilkada 2004 mendatang, tentu akan bersaing dengan balon lainnya, juga pengobar janji dari tahun 2014 silam, membangun Kerinci dengan KLBnya, dan KLB Berkeadilan?.
Maka masyarakat sebagai pemilik kekusaan tertinggi dalam Negara, daerah Kabupaten/ Kota dan Propinsi, harus cerdesa-cerdas, sabar dan menyimak dengan teliti latar belakang balon untuk menuju Pilkada tahun 2024 mendatang.
Mana yang layak dipilih dan mana yang tidak diyakini kemampuannya ditinggalkan, hak kebebasan ini secara demokratis ada ditangan rakyat.
Jadi tak heran janji yang disampaikan Gubernur AlHaris, akan membantu Pemda Kab Kerinci Rp5 Miliyar untuk menyelesaikan komplek perkantoran di Bukit Tengah, bisa sebenarnya, dan hanya sebagai janji politik, LiveService.
Namun demikian, kita tak boleh berburuk sangka dulu, dengan sisa jabatannya bisa ditepati.
Bak meminjam istilah, ‘’berjanji semudah membalikan telapak tangan, melalui Lidah tak bertulang, yang sulit menepatinya’’
Mudah-mudahan apa yang terucap, dihadapan masyarakat Kerinci pada HUT Kabupaten Kerinci ke 64 di ruang RSU Ujung Ladang dijawab AlHaris.
Dan janji berkutnya AlHaris, akan mengakseskan Lapangan Terabng Depati Parbo, di Hiang. Namun janji manis itu sampai 31 Januari 2023 belum terjawab.
Kini menjadi buah bibir masyarakat Kerinci, dan menjadi sorotan dewan, yang nota benenya juga suka berjanji, apa lagi kini tahun politik menuju 2024.
Dari tanggapan yang dihimpun Wartawan BEO.co.id, bermunculan dari tokoh masyarakat antara lain, Amrizal Ketua Fraksi Golkar DPRD Kerinci mengatakan, ‘’jangan sampai janji Gubernur AlHaris menjadi janji politik saja, saya khawatir sang gubernur bermimpin ketika itu, berjanji dalam kata sambutannya ditengah acara rapat Paripurna DPRD Kerinci, dalam menyambut HUT tersebut.’’
Mudah-mudahan Gubernur AlHaris terbangun dan ingat akan janjinya, dan segera menyelesaikannya?. Sampai hari ini, 3 Januari 2023 belum ada tanda-tandanya untuk diselesaikan, bak janji tinggal janji tandas tokoh dari Partai berlambang Pohon Beringin itu.
Ketua DPRD Kerinci, Edminuddin kepada Wartawan BEO.co.id, membenarkan Gubernur AlHaris pernah berjanji, saat HUT Kerinci, 9 Nopember 2022 tahun lalu. Dan menambah janjinya akan mengakses lapangan terbang Depati Parbo, diHiang.
Sampai saat ini masih ditunggu, karena sangat dibutuh untuk menyelesaikan perkantor Pemdakab Kerinci yang dijanjikan Bupati Kerinci, ‘’Adirozal’’
Tanggapan juga datang dari Mensediar, 40 tahun Ketua Komisi II DPRD Kerinci, mengatakan ‘’jika Gubernur AlHaris tidak menepati janjinya, jelas kita semua kecewa, karena janji yang disampaikan itu sudah menjadi hak public. Semoga, bukan janji politik? Tandasnya.
Dari pengamatan BEO.co.id, sejak periode pertama Adirozal menjabat Bupati Kerinci, hingga hari ini 2023, puluhan janji politik ditebarkan kemana-mana, namun hasilnya secara siqnipikan mana…? Itulah janji politik, yang selalu bernada ‘’politis’’ bagaikan pamiyo berjanji dengan sangkancil. Pemenangnya, ‘’tetap Kancil yang cerdik?’’
Editor : BEO.co.id (Eluban RI/ Mhd Marhaen/ +_ )