KERINCI, BEO.CO.ID – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Kerinci, Propinsi Jambi, yang selama ini Kerinci terkenal Krisis pemimpin yang berbobot (baik), jujur dan benar, kepemimpinannya, yang terjadi praktik subur Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN), tanpa malu dan takut, kata Gafar Uyub Depati Intan, (bang Ayub), kedepan kita harapkan Bupati/ Kepala Daerah Kabupaten Kerinci, “yang jujur, berani, bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, tidak sebaliknya, kata Bang Ayub.
Bang Ayub, yang juga pegiat Pers, LSM, dan organisasi Sosial kemasyarakatan lainnya, menjelaskan kepada Wartawan di Kota Curup-Bengkulu, Rabu tentang kondisi riil pembangunan Kerinci yang jauh tertinggal dari daerah lainnya sebagai salah satu daerah tertua di Kepulauan Sumatera. Pemimpin (Bupati/ Kepala Daerah Kerinci) siapapun sosoknya harus sadar dan malu, daerahnya masih tertinggal, jauh dari daerah lainnya.
Dan selama 20 tahun terakhir, dibawah kepemimpinan H. Fauzi Si,in (alm), menjabat dua periode, (periode keduanya 2003-2008), Ia Bupati Kerinci terakhir yang dipilih DPRD setempat, H. Murasman satu periode 2009-2014 menggantikan Fauzi Si,in, dan Adirozal dua periode, (2014-2019- dan 2019-2024) menggantikan H Murasman, jelas Bang Ayub.
Ketiga “tokoh Kerinci yang hebat ini” terparah dalam praktik KKNnya dimasa era Adirozal menjabat Bupati Kerinci, terbukti hak proregatif yang digunakannya mencari para pembantunya untuk menjalankan visi dan misinya, membangun “Kerinci Lebih Baik-Berkeadilan” (KLB-Berkeadilan), katanya untuk membangun Kerinci, mayoritas pejabatnya berasal dari “Tiga Luhah Tanah Sekudung / Siulak-Kerinci Mudik (Hulu), gagal menerapkan visi dan misinya, justru di khianati sendiri bersama para oknum pejabat dijajarannya ” tegas Bang Ayub.
Semua itu dapat dilihat dari daftar (dok) pejabat yang diberi jabatan oleh Bupati Kerinci Adirozal (dimasanya), sampai hari ini 2024, setelah PJ Bupati Kerinci di Jabat Asraf SPt. MSi, sejak 4 Nopember 2023 lampau, masih bercokol pada jajaran penting menjabat di Pemdakab Kerinci, namun tidak ada pretasi?.
Dan harapan masyarakat Kerinci, siapapun Bupati Kerinci lima tahun kedepan, wajib menghancurkan (meninggalkan) praktik KKN yang merusak tatanan Pemerintahan daerah Kabupaten Kerinci, Ekonomi merosot, Infrastruktur kepentingan rakyat (masyarakat) Kerinci hancur dimana-mana dan terbengkalai, Contohnya Jalan kabupaten ratusan kilo meter, Daerah Irigasi (D.I.), dua RSU belum bisa di operasikan, RSU Ujung Ladang, Kecamatan Gunung Kerinci dan Bukit Kerman, Kecamatan Bukit Kerman, jelas Bang Ayub.
Semua itu Pekerjaan Rumah (PR) berat Bupati Kerinci terpilih lima tahun kedepan.
Ditambah lagi kerusakan lingkungan besar-besaran, penebangan liar Hutan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS), Penambangan Pasir Legal tapi mengabaikan kerusakan lingkungan, karena seluruh Tambang Pasir di Kerinci, tanpa membuat Kolam Endapan (Kolam penyaring Limbah), anehnya Izinnya terus diperpanjang, ditambah lagi penambang liar, diam-diam muncul dimana-mana, dan tidak terawasi oleh Dinas Pertambangan ESDM Propinsi Jambi.
Pilkada Kerinci Tahunnya Monadi, Kata S Boy Chaniago, Dibantah Masyarakat.
Dalam demokrasi berbeda pendapat dan pandangan hal biasa, Sandra Boy Chaniago, mengatakan kepada awak media ini, kehadiran pasangan “Monadi-Murison” tak terbantahkan cenderung diminati masyarakat Kerinci, pada Pilkada 2024 tahun ini.
Menurut Sandra Boy Chaniago, aktvis Lingkungan dan Kehutanan ini, mengatakan, bukti mulai menunjukan pasangan Monadi-Murison, kian menguat meninggalkan tiga Calon Bupati Kerinci yakni; Tafyani Kasim-Ezi Kurniawan, Deri Mulyadi-Aswanto dan Darmadi-Darifus. Dan populeritas Monadi-Murison kian meroket, jelas Boy.
Berikut petikan catatan Sandra Boy Chaniago, yang di WA-kan langsung ke Redaksi BEO.co.id, menyebutkan “Tumpah ribuan massa simpatisan Salam 3 Jari pada deklarasi Monadi-Murison di Lapangan Sepak Bola 4 Desa Belui Kecamatan Depati Tujuh cukup luar biasa, ujarnya.
Sontak bikin Paslon Monadi-Murison terharu dan merinding.
Ini bukti bahwa Paslon Monadi-Murison nomor urut 3 cukup diminati masyarakat luas Kabupaten Kerinci.
Mereka berduyun-duyun datang kelapangan sepak Bola Desa Belui secara berduyun-duyun, tanpa diundang, jelas Boy.
Dukungan Puluhan ribu massa simpatisan menguatkan kedudukan Paslon nomor urut 3 Monadi-Murison terbukti membludak sore ini, Senin (23/9/2024) pukul 16:00 WIB.
Paslon 3 Monadi-Murison pun menyatakan terimakasih banyak sebesar-besarnya kepada panitia pemenangan di Empat Desa Belui dan masyarakat Kerinci umumnya.
“Saya sangat terharu dan merinding menyaksikan massa simpatisan yang luar biasa membludak di acara deklarasi 4 Desa Belui ini, kata Monadi Murasman, putra terbaik Murasman, mantan Bupati Kerinci 2009-2014, kepada S Boy Chaniago, dipaparkan kepada redaksi media ini.
Dibantah: Tim Monadi-Murison, boleh-boleh saja mengklaim diri sebagai tim terbaik, namun penentuannya di TPS (Tempat Pemungutan Suara), 27 Nopember 2024 mendatang yang tinggal lebih kurang 60 hari lagi, kita buktikan disana, tegas sumber dari Belui, Siulak, dan dari Desa Sungai Batu Gantih.
Monadi-Murisan, “jangan sombong, kekuatan Paslon Bupati Kerinci, Deri Mulyadi-Aswanto dari (Kerinci Tengah dan Hilir), gerakan bawah tanahnya luar biasa, bisa ini Kuda Hitam sejati, bukan Paslon Tafyani Kasim-Ezi Kurniawan, Kerinci Hilir dan Hulu (Mudik), yang berpasangan.
Dan pasangan yang tak kalah gerakan bawah tanahnya pasangan “ Darmadi-Darifus “ dari Kerinci Mudik (Hulu) dan Kerinci Tengah Semurup.
Mereka merangkul Kaum Adat, Agamis, Cerdik Pandai dan Pemuda penerus perjuangan daerah dan bangsa, (calon pemimpin Kerinci masa depan), jelas sumber kompeten Via sambungan Cellullarnya, Rabu, ( 12: 15 WIB ) Rabu, 25 September 2024, kepada redaksi BEO.co.id.
Sementara sebelumnya, Selasa malam Rabu, sumber kompeten dari Desa Sungai Batu Gantih, mengatakan “ Kalau Monadi, pribadi sudah merasa hebat, sah-sah saja itu hak dia, tapi masyarakat tidak terlalu bodoh dan tidak mau dibodoh-bodohi?“
Tanpa Monadi-Murison, masih ada tiga pasangan Calon yang butuh suara rakyat, Paslon Darmadi-Darifus, dan Paslon Deri Mulyadi-Aswanto.
Bangun Kerinci dengan KKN : Pada bagian lain, Bang Ayub menjelaskan, bangun Kerinci dengan gerakan “Kejujuran, Kerja Keras dan Nekad” untuk kesejahteraan rakyat (masyarakat) Kerinci tanpa batas.
Dan bukan untuk mensejahterakan kelompok, golongan tertentu, apa lagi AMPI (Anak, Menantu, Ponakan dan Istri) Bupati, jika itu masih terjadi, Kerinci akan kian terpuruk.
Bila masih ada pemimpin, Bupati/ Kepala Daerah Kerinci yang zdozim harus kita lawan, dalam petatah dan petitih (amanat) Adat Asli Kerinci, menjelaskan “Raja Adil raja di sembah, Raja zdolim raja dilawan” itu perintah Adat masyarakat alam Kerinci, juga ditemukan dalam ajaran Agama, jelas Bang Ayub. Siapa takut?.
Maka saya sependapat dengan Kepala Desa Sungai Batu Gantih, Suardesi, S,A.P, menghimbau “mari kita menjaga dan merawat Netralitas, silakan gunakan hak pilih oleh rakyat (masyarakat) yang berhak, menurut hati nurani masing-masing, dengan “ Langsung Umum Bebas, Rahasia dan Adil “ tanpa intervensi dari pihak manapun. Dikutif kembali. (BEO.co.id / E Rna Intan, Hendry Verdian).
