KERINCI, BEO.CO.ID – Proyek pembangunan pagar kantor Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Kerinci, provinsi Jambi diduga tidak sesuai dengan spek teknis. Hal tersebut terlihat dari kondisi pemasangan besi tiang yang seharusnya besi 12, ternyata yang terpasang besi WBL 10 SNI TP 208.
Data yang terhimpun, tiga proyek yang sedang berjalan di depan dan di belakang dinas BPBD Kerinci cuma satu yang ada terpasang papan informasi proyek. Saat media ini mencoba konfirmasi, Kamis (16 /06/2022) kepada Kadis BPBD Kerinci Darifus, SE, M.Si yang sekarang ini memegang dua jabatan, Asisten Administrasi Umum Setda Kerinci.
“Silakan anda tanya kepada Kabid bidang rehabilitasi dan struktural pengawas dan konsultan. Kalau seandainya proyek tersebut tidak sesuai, kami tidak akan bayar 100 persen kepada pihak kontraktor atau rekanan yang bekerja,” pungkasnya.
Ditempat terpisah, Fadli Rizal ST, M.Si sebagai Kabid Rehabilitasi dan Struktural BPBD saat ditemui awak media ini di kantor BPBD di Bukit Tengah, Jum’at siang (17/6/22) beliau langsung menjawab dengan tegas.
“Itu betul proyek dinas BPBD, saya sudah menegaskan kepada kontraktor atau rekanan yang bekerja, untuk merubah dan menukar besi 12 sesuai RAB dan gambar, seluruh kontraktor yang bekerja di bawah dinas BPBD Kabupaten Kerinci untuk memasang papan informasi proyek,” lugasnya.
Sambung Fadli Rizal, ada 8 proyek tembok penahan yang bekerja di bawah dinas BPBD Kabupaten Kerinci pada tahun ini, untuk memasang papan informasi proyek biar masyarakat tahu berapa anggaran dan dari mana sumber anggaran, CV siapa yang bekerja.
“Hal tersebut menyangkut dengan undang-undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik,” sampainya secara lantang.
Lanjut dia menerangkan lebih jauh, menyangkut 8 proyek tembok penahan yang tidak memasang besi tiang dan besi slop, dengan nilai kontrak (HPS) Rp.190.171000,00 bersumber dari dana (APBD), dengan lebar pondasi 175 cm, ditambah tinggi pondasi 30 cm, panjang tembok kurang lebih 25 meter, cuma terpasang besi berbentuk huruf U untuk penahan besi warmes dan pengganti tiang itu sudah sesuai dengan spek gambar.
“Kalau masalah ketahanan tembok kita belum melihat karena masih dalam tahap pengerjaan,” katanya.
Media ini mencoba untuk konfirmasi dengan salah satu rekanan yang bekerja di desa Koto Kapeh, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci yang memakai CV SIRION beralamat di Kelurahan Pondok Tinggi, Sungai Penuh berinisial O.
“8 proyek tembok penahan dengan nilai kontrak rata-rata Rp.190.171000,00 semuanya sama tidak memasang besi tiang maupun besi slop itu sudah sesuai dengan gambar,” tungkasnya.
Sampai berita ini diturunkan pihak dari pengawas dan konsultan yang mengawasi proyek di dinas BPBD belum hasil dimintai keterangan hingga berita ini turunkan. (Sandra Boy Chaniago/*)