LAPORAN : M. MARHEN
KERINCI, BEO.CO.ID – Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi Tahun 2022 memberi cerita lain.
Hal itu terjadi oleh Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 28 Simpang Tutup, Kecamatan Gunung Kerinci, Herzein Ambri, S.Pd tidak mengirim peserta siswa-siswa mengikuti FLS2N dengan alasan terlambatan mendapatkan informasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci.
“Ketidak hadiran siswa-siswi utusan yang mewakili SMP Negeri 28 Kerinci, dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci mendadak memberitahu pihak sekolah,” ujar Herzein secara singkat kepada wartawan ini, Sabtu (4/6/22), secara gamblang.
Ketika saat dimintai tanggapan kepada Tokoh masyarakat, Gunung Kerinci, Dal Hadi. Dirinya sangat menyayangkan pihak sekolah SMP N 28 Kerinci tidak mengirimkan utusan siswa-siswi mengikuti FLS2N.
“Kita sangat sayang mengapa sekolah SMPN 28 Gunung Kerinci tidak ikut FLS2N yang berlangsung di gedung Baitul Husna, ini kan momentum siswa bisa berprestasi,” tanggapnya.
Dal Hadi menuturkan, bukan masalah menang atau juara tapi dengan tidak mengirimkan utusan pertanda dan dapat dipastikan kegiatan sekolah dibidang seni dan budaya saat ini tidak berjalan maksimal.
“Sedangkan SMP Negeri 28 Kerinci pernah mencatatkan diri beberapa tahun lalu sebagai gudang prestasi yang kami banggakan,” ujarnya.
Ditempat terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci, H. Murison, S. Pd, S.Sos. M.Si dalam kata sambutannya, agar hidup ini terasa bermakna dan indah bila di hiasi dengan seni inilah salah satu kalimat untuk memacu semangat peserta lomba siswa siswi yang mewakili sekolah mereka masing masing.
“Dengan menyusun tema memuliakan kearifan lokal menembus dunia,” katanya.
Dilokasi Gedung Yayasan Baitul Husna desa Sungai Pegeh terlihat ramai dan meriah peserta siswa-siswi mengikuti FLS2N berbagai perlombaan seni dihadiri setiap perwakilan sekolah menengah pertama, dari Lempur, Tamiai terus Kerinci tengah dan Kecamatan Gunung Tuju, Pelompek, semua ambil bagian.
Kabid SMP, Khairul Bahri mengatakan, dari 54 sekolah menengah pertama hanya dikuti 38 sekolah Festival Lomba Seni Siswa Nasional.
“54 sekolah SMP hanya 38 sekolah ikut FLS2N,’ sampai saat dijumpai diruang kerjanya, Kamis, (2/6/22).
Dikatakan‎ Khairul lebih lanjut, sangat di sayangkan sebagian sekolah yang tidak mengirimkan utusannya karna ini merupakan event nasional.
“Kita sangat menyayangkan beberapa sekolah tidak mengirimkan utusan,” seru Khairul sedikit menampakkan keluhannya (red-curhat) kepada wartawan acara ini kata khairul, semua hutang (red,bon) kepada awak media yang meliput entah apa ?! maksud khairul tersebut.
‎Sementara itu salah satu oknum pihak dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci (HI) menjelaskan kegiatan FLS2N yang berlangsung bisa di pakai dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Kita kecewa bagi sekolah yang tidak mengirimkan utusan dan wakilnya serta dalam acara ini tidak pas alasan ada oknum kepsek mengatakan tidak siap untuk mengirimkan utusan diacara FLS2N,” tegas sumber tidak ingin tulis namanya secara lengkap. (***)
