Maizarwin, SH yang saya hubungi Via hanphonecellnya, menjawab kalau soal berita mau dibantah silakan hubungi Redaksi Sergap, bukan saya. Dan lalu saya Tanya siapa wartawan yang mewawancarai anda, kalau boleh tahu? Maizarwin, SH mengatakan ada dari Koorwil Jambi saudara Rusdi Purnama, seraya memberikan nohp yang bersangkutan kepada saya tandas Amdani.
Saya lalu menghubungi yang bersangkutan via nohp yang diberikan Maizarwin, SH, namun tidak dijawab. Saya, dengan sabar berulang-ulangkali menghubungi nomor yang bersangkutan dengan tujuan ingin memberikan hak bantah, sanggah, hak jawab dan hak memberikan keterangan seluas-luasnya. Penjelasan tentang hak saya, atas jastis (hukuman) yang dilakukan media SERGAP.CO.ID, berita itu menyatakan saya bersalah, sewbagai ; mafia tanah, melakukan penipuan, memperkaya diri sendiri.
Dan dampak dari berita itu, sangat merugikan nama baik diri saya pribadi, istri dan anak-anak saya. Dan tuduhan yang ditulis SERGAP.CO.ID, itu menulis saya sudah bersalah, ini cara-cara yang tidak benar. Dan masalah yang dituduhkan SERGAP.CO.ID, selain tidak pernah dikonfirmasikan, Sergap membuat keputusan atau menjastis (hukum) saya bersalah, ini cara tindakkan oknum Pers yang tidak benar.
Penjelasan yang saya harapkan dapat diterima Sergap melalui Koorwil Jambi, saudara Rusdi Purnama, sebagai mana dijelaskan Maizarwin, sebagai pihak yang mewawancarainya. Ironis RP, memblokir panggilan terhadap hp saya, Amdani Suyitno, tegas Amdani pada redaksi Beo.co.id.
Karena saya gagal menghubungi Rusdi Purnama, (nohp saya diblokir), maka saya berusaha menyampaikan hak bantah saya kepada redaksi Sergap.co.id, melalui Wa untuk percepatan dan via pos dari Kerinci, agar dimuat. Ternyata sampai penjelasan ini disampaikan belum juga dimuat. Saya, menduga media SERGAP.CO.ID, Tasik Malaya, selain telah merugikan saya, patutu diduga melanggar UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers dan melanggar sejumlah pasal (poin) di Kode Etik Jurnalistik (KEJ) Wartawan Indonesia, sebagai etika dan moral para Wartawan. Maka saya akan mengambil langkah, gugatan perdata dan pidana. Langkah awalnya, saya menyampaikan hak bantah, dan langkah berikutnya melaporkan masalah tuduhan palsu dengan berita Hoax dari SERGA.CO.ID, ke Polres Kerinci, dan telah saya laporkan, ujar Amdani Suyitno, dalam keterangan tertulisnya dikuitp Beo.co.id.
Saya selaku anggota Polri dan pribadi, sangat menghargai SERGAP.CO.ID dan pihak manapun dalam menyampaikan pendapat dimuka umum untuk kebenaran, namun karena hak-hak saya dibaikan maka dengan terpaksa saya menempuh jalur hukum, kita bertemu di pengadilan nanti.
Saya menduga keras tak ada niat baik dari Wartawan yang menulis berita tersebut, tanpa memberi hak jawab saya, yang dituduhkan oleh saudara Maizarwin, SH itu, dipubblist Sergap.co.id, sama sekali tanpa dikonfirmasikan kepada saya, papar Amdani Suyitno.
Dan surat bantahan saya, juga telah ditembuskan kepada Dewan Pers, dan saya mohon dewan Pers, menegakkan kebenaran dan melaksanakan amanat UU No.40 tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) Wartawan Indonesia, jelas Amdani Suyitno, mengakhiri keterangannya pada Beo.co.id. (*)
Laporan : Hasil wawancara langsung dengan AIPTU Amdani Suyitno, via sambungan jarak jauh dan keterangan tertulis yang di WA kan keredaksi.
Editot/ penulis : Gafar Uyub Depati Intan
