Keterbatasan Kemampuan : Jalan Propinsi Bengkulu hancur dimana-mana. Karena Pemerintah Daerah Propinsi Bengkulu dan masyarakat tidak punya kemampuan Keuangan yang cukup untuk mendanai rehabilitasi dan peningkatannya, dan tak heran terganggunya percepatan perkembangan dan peningkatan jalannya roda ekonomi dibanyak sektor, terutama transportasi antar Kota dan antar kabupaten se-Propinsi Bengkulu, yang terdiri dari satu Kota dan Sembilan kabupaten.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, dan Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah Sahili, ‘’telah bekerja ekstra keras dan memikirkan, bagaimana jalan propinsi yang merupakan tanggungjawab langsung Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu periode 2019-2024, dibanyak Link (lokasi) berlobang, bak kubangan Kerbau ada dimana-mana (banyak tempat).
Baca Juga : Jalan Provinsi Bengkulu Berkubang, Sidonaris Pertanyakan Peran Dewan Hingga Dana Rutin ?
Masyarakat jangan marah (sinistis), pada Gubernur Bengkulu, ‘’akibat keterbatasan Kemampuan dana, kemampuan berfikir mencari dana, kemampuan bekerja dan kemampuan sumber daya manusia (SDM) serta ke tidak mampuan menggunakan dana yang ada secara efesien’’ jadi (kita) masyarakat Propinsi Bengkulu, ‘’tak perlu menyalahkan Gubernur dan Wakil gubernur’’ dan apapun alasannya secara mayoritas kita yang memilihnya pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) lampau.
Apakah kita terus menerus, ‘’menyalahkan Gubernur?’’
Atas keterbatasan kemampuan yang ada, mari kita maafkan. Karena hak kekuasaan ada ditangan rakyat (masyarakat), Bengkulu sebagai pemilih. Kini kita sadari atau tidak, kita tidak boleh berlebihan menyalahkan Gubernur dan Wakil Gubernur, namanya saja, ‘’keterbatasan kemampuan?.’’
Baca Juga : Hari Raya Idul Fitri, Warga Talang Ratu Lebong Perbaiki Jalan Provinsi
Sejak Juni 2022 tahun lampau, kita disebut telah memasuki tahun politik, menuju proses politik Pilkada yang akan berlangsung, Nopember 2024 mendatang, siapapun bakal Calon Gubernur (Cagub) dan Calon wakil gubernur (Cawagub), lima tahun berikutnya, 2024 – 2029. Kita (Masyarakat) Bengkulu harus Cerdas, teliti, membaca rekam jejak Cagub & Cawagub, mendatang.
Dan hentikan rasa amarah (kurang senang), karena pemimpin Propinsi Bengkulu saat ini, secara mayoritas pilihan rakyat (masyarakat) Bengkulu, ‘’kita mau menyalahkan siapa?’’ Tanyakan pada diri kita masing-masing. Penulis Opini ini, sadar betul banyak pihak yang tidak sependapat dengan judul dan isi/ tujuan tulisan ini. Yang penting dan strategis, siapapun Gubernur Bengkulu kedepannya, kita (masyarakat), berharap realisasi pembangunan Propinsi Bengkulu lima tahun kedepan, (2024-2029), Nyata dan rata (ber-imbang) secara fisik, ‘’pro dan manfaatnya, mampu meningkatkan percepatan ekonomi, masyarakat Bengkulu’’ dan bukan sebaliknya.
Dan jika ada janji Balongub dan Cawagub menjanjikan berbagai janji pembangunan fisik dan kehidupan masyarakat yang katanya religious, perlu disimak baik-baik, sosok tokohnya yang tampil, tapi bukan janjinya? Karena janji politik bagi Balongub dan Cawagub, tak lebih bagaimana memenangkan pertarungan, untuk lima tahun berkuasa berikutnya.
Baca Juga : Mudik, 2 Kabupaten Jalan Provinsi ‘Babak Belur,’ Wujud ‘Bengkulu Maju, Sejahtera, Hebat’
Kita, (Masyarakat) Bengkulu menggantungkan harapan, siapapun sosok tokoh yang akan dipilih, mampu membuktikan janji-janjinya, setelah dilantik selaku Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu. Maka sosok tokoh yang tampil, diberi waktu pada kita (Rakyat) Bengkulu sebelum hari H+1 (Pencoblosan) membaca betul latar belakang tokoh yang tampil.
Maka latar belakang sosok Cagub dan Cawagub, harus dibaca secara luas, teliti dan berwawasan, tidak egois untuk mendukung dan tidak mendukungnya?. Perlu dicatat Gubernur Bengkulu dan Wakil Gubernur masa bhakti 2019-2024 telah melakukan yang terbaik sesuai kemampuan yang dimiliki dan tak terlepas dari kemampuan yang terbatas.
Kendati dalam Visi dan Misinya menjanjikan masyarakat Bengkulu sejahtera dan religious.
Visi: untuk Bengkulu maju sejahtera dan hebat.
Dalam Bengkulu Maju: Mewujudkan pembangunan infrastruktur strategis dan pemerataan infrastruktur dasar yang berkualitas, dengan memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan berintegritas. Menjadikan Provinsi Bengkulu sejajar dengan provinsi-provinsi maju di Indonesia
Dan Bengkulu Sejahtera : Pembangunan dan pemberdayaan ekonomi untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat, serta kebijakan pembangunan yang adil serta kemudahan akses.
Menjamin rasa aman dan nyaman dalam keberagaman, toleransi yang kuat dengan landasan keimanan dan ketaqwaan.
Bengkulu Hebat : Mewujudkan Bengkulu yang memiliki keunggulan komparatif & kompetitif yang didukung dengan kebanggaan terhadap potensi yang dimiliki, optimisme dan rasa percaya diri masyarakat, berintegritas serta bermartabat.
Mendorong serta melibatkan kaum muda untuk berpatisipasi dalam pembangunan (sumber daya manusia, maupun Infrastruktur).
Baca Juga : Sambut Jelang Hari Raya, Jalan Pinang Belapis Lebong Masih ‘Babak Belur’
MISI : UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT BENGKULU YANG MAJU, SEJAHTERA DAN HEBAT, MAKA MISI YANG DIEMBAN LIMA TAHUN KE DEPAN ANTARA LAIN:
1. Membangun ekonomi dan infrastruktur secara merata dan berkeadilan untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkualitas dan inklusif
2. Mewujudkan pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup yang berkelanjutan dan bermanfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan
3.Memperkuat kelembagaan pemerintahan, mewujudkan birokrasi yang bersih, efektif dan profesional serta transformasi pelayanan publik
4. Membangun Sumber Daya Manusia yang berkualitas, berdaya saing, dan berbudaya, toleransi dan religius
5.Memperkuat Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak Secara Terpadu. Demikian dikutif sebagian dari isi dan tujuan, ‘’visi dan misi Gubernur Bengkulu’’ untuk kita simak bersama. (tidak bisa akses/diunduh secara lengkap, hanya bisa di copy 5 poin)
Dari visi dan misinya Gubernur Bengkulu yang luar bisa, secara teori itu, patut kita apresiasi, namun faktanya secara fisik dilapangan, khusus infrastruktur yang berkualitas khususnya jalan propinsi dan daerah irigasi (D.I.) pemeliharaan dan peningkatannya masih jauh dari harapan?.
Hal itu dirasakan langsung dampaknya bagi masyarakat Propinsi Bengkulu, khususnya jalan ‘’dimana-mana hancur dan berlobang-lobang besar dan berkubang-kubang?’’ dan khusus Daerah Irigasi (D.I.), pemeliharaannya Nyaris tidak berjalan sebagaimana mestinya, contoh antara lain D.I. Musi Kejalo dan D.I. Air Daup, keduanya di Rejang Lebong, belum lagi di daerah Kabupaten Bengkulu Utara, Seluma, Bengkulu Selatan, dan lainnya.
Wajar muncul pertanyaan dari masyarakat, mana Bengkulu pembangunannya memiliki ‘’keunggulan komparatif & kompetitif’’ serta pembangunan fisik yang berkualitas, khusus jalan propinsi, daerah irigasi (D.I.). Dan terkhusus Daerah Irigasi adalah pendukung utama produksi pangan Nasional, lewat Sawah fungsional (produktif), Kedelai dan Jagung.
Khususnya Sawah fungsional dan pengembangan lahan potensial harus didukung dengan sarana dan prasarana Daerah Irigasi (D.I.), yang berkualitas dalam penataan sumber airnya, pemeliharaan jaringan fisik, dan penggunaan air secara cukup.
Jika dua pembangunan vital dijelaskan diatas, ‘’gagal direalisasikan secara benar’’ kendati telah dijanjikan dan digaungkan dalam visi dan misnya Gubernur Bengkulu, akan mengancam gerakkan percepatan, peningkatan ekonomi masyarakat Propinsi Bengkulu. Nyaris, bisa mengancam ekonomi masyarakat kearah kelaparan.
Jalan keluarnya (Solusi) dengan sisa masa jabatan Gubernur dan wakil Gubernur Bengkulu, lebih kurang 18 bulan kedepan Infrastruktur Jalan dan Daerah Irigasi (D.I.), harus diutamakan penyelesaiannya?.
Penulis, Pempred BEO.co.id dan Juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah KOMITE WARTAWAN REFORMASI INDONESIA (DPD-KWRI), Propinsi Bengkulu dan Pengamat masalah Kemiskinan Pedesaan dan kemiskinan Para Marjinal Perkotaan. (+-)