LEBONG, BEO.CO.ID – Kepolisian daerah (Polda) Bengkulu diminta untuk serius menuntaskan penyidikan kasus dugaan korupsi TPP ASN kabupaten Lebong tahun anggaran 2020 dan 2021 dengan total nilai mencapai puluhan milyar rupiah.
Ketua Forum Komunitas Pemerhati Hukum dan Lingkungan Hidup (FKPHL) kabupaten Lebong, Devi Gunawan dalam keterangan persnya menyampaikan selama 6 bulan ini terhitung sejak Desember 2021 lalu pihak Polda Bengkulu telah melakukan pendalaman terhadap kasus dugaan korupsi tersebut, bahkan puluhan pejabat dari jajaran Pemkab Lebong telah diperiksa sebagai saksi untuk dimintai keterangannya.
“Tujuan kami hari ini menyambangi Mapolda Bengkulu untuk mempertanyakan sejauh mana progres penyidikan yang telah dilakukan Polda terhadap kasus dugaan korupsi TPP ASN ini,”, sampai Devi Gunawan kepada beo.co.id pada Senin, (13/06/22).
Dikatakan Devi Gunawan sejauh ini pihaknya memang belum mendapat keterangan secara resmi dari penyidik Dirreskrimsus Polda Bengkulu karena Direktur Reskrimsus sedang berada diluar kota.
“Kalau keterangan secara resmi memang belum kami dapatkan, tapi tadi dari obrolan dengan kawan kawan di Polda katanya penyidikan ini masih terus bergulir,” kata Devi.
Menurut Devi, upaya penyidik Polda yang mulai berani memeriksa sejumlah pejabat tinggi dijajaran Pemkab Lebong harus di apresiasi, hanya saja kata dia, penyidikan atau pendalaman keterlibatan pihak pihak tertentu harus dikaji lebih dalam sehingga status pemeriksaan yang dilakukan tidak hanya sebatas saksi.
“Jadi siapapun yang terlibat dan ada ditemukan bukti yang cukup penyidik jangan takut untuk mengambil keputusan dan menjadikan mereka tersangka, sebab selama ini kami melihat pejabat hanya diperiksa sebatas saksi dan jarang ada statusnya yang naik menjadi tersangka”, beber Devi.
Ditegaskannya Forum Komunitas Pemerhati Hukum dan Lingkungan kabupaten Lebong memastikan akan terus mengawal dan menggiring kasus dugaan Korupsi TPP ASN ini sampai adanya penetapan tersangka.
“Yang jelas masalah ini akan terus kami kawal sampai nanti ada penetapan tersangka”, tegasnya. (Sbong Keme)
