Jika berdasarkan UU No.40 tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ), asas perjuangan dasar Wartawan Indonesia memperjuangkan kebenaran, bukan membela Pembenaran untuk yang bayar…???.
Secara tehnis menurut salah satu Wartawan Senior Propinsi Bengkulu, Chairuddin MDK, 78 tahun yang active sampai detik ini (menulis) berbagai berita, Tajuk, Opini, dan pandangannya tentang pembangunan, yang juga pemilik BINTANG TV, mengatakan apa yang ditulis Wartawan, usahakan untuk tidak keliru apa lagi salah vatal jelasnya.
Wartawan, setiap mendapatkan informasi harus melakukan chek and richek (chek kebenarannya), wartawan sudah dibekali dengan banyak ketentuan seperti petunjuk 5W + 1H, dan jangan sekali-kali diabaikan, jelasnya.
Dan kita harap para adik-adik (wartawan baru) / pemula jangan berhenti belajar dan menulis, jelasnya. Dan membaca secara cermat semua perundang-undangan yang berlaku.
Solusi, (jalan keluarnya), belajar tanpa henti, membaca tanpa puas, bekerja kreatif, berfikir positif dalam meliput suatu peristiwa dan kembangkan sesuai kondisi terkini jelas, Bang Din, begitu sapaan akrab dikalangan Pers Bengkulu.
Setelah Pemilu Pilpres dan Legislatif, mari kita pantau persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di akhir tahun 2024, bacalah rekam jejak pra bakal calon kepala daerah, kabupaten dan kota untuk seluruh daerah termasuk Propinsi Bengkulu, Kerinci, dan Kota Sungai Penuh, Jambi.
Perjuangan untuk kebaikan harus dimulai dari calon pemimpin yang berakhlak baik, jujur, berani dan bertanggungjawab, untuk membangun suatu daerah.
Kita berharap pemimpin (bupati/ kepala daerah, walikoat dan gubernur yang mampu membangun jauh kedepan untuk kepentingan rakyat.Tandas Bang Din. SEMOGA. (***)..